Posted by :
Rezki Ananda
Minggu, 15 November 2015
Dota 2 adalah satu dari jutaan judul game yang
sudah dihadirkan oleh para pelaku industri game ke dunia ini. Awalnya game ini
diciptakan semata hanya sebagai permainan untuk menghibur sang pembuatnya
sendiri. Akan tetapi, seiring waktu, Dota 2 pun berkembang menjadi salah satu
sarana hiburan terpopuler, dengan memiliki sebanyak jutaan pengguna dari
seluruh dunia.
Sebagai penggemar, saya pribadi telah
menghabiskan total sebanyak lebih dari dua ribu jam untuk game ini. Di setiap
ada kesempatan, Dota 2 pun menjadi satu cara saya untuk menghabiskan waktu
luang, sekaligus sebagai alat pembunuh rasa bosan.
Waktu berjalan dan saya pun menyadari bahwa
Dota 2 tak hanya berfungsi sebagai teman berakhir pekan, barang ini lebih dari
permainan, dan dia (Dota 2) ternyata dapat merubah saya menjadi sesosok
kepribadian yang lebih baik. Dan, ya, ini mungkin juga terjadi kepadamu. Lalu,
bagaimana Dota 2 bisa mengubah kita menjadi seseorang dengan pribadi yang lebih
baik? Baca artikel dari saya ini untuk mengetahuinya.
1.
Kamu Bertemu Banyak Jenis Orang
Ini adalah poin pertama. Sebagai salah satu
game online paling populer di dunia, tentu Dota 2 mempunyai jumlah pemain yang
tidak bisa kamu hitung dengan menggunakan jari tangan. Game ini dimainkan
setiap harinya oleh jutaan orang dari seluruh pelosok bumi, dari ujung Eropa
hingga ke sudut terpojok di Asia. Fakta ini membuktikan bahwa kamu bermain Dota
2 tidak hanya akan bertemu dengan orang dari Indonesia saja, melainkan juga dari
berbagai negara. Dan ya, orang-orang itu datang dengan beragam sifat berbeda.
Bila dalam sehari kamu bisa bermain dua game
di Dota 2, maka di hari itu juga kamu sudah mengenali sifat dari 18 orang
berbeda. So, that’s why, bermain Dota 2 memberikanmu pengalaman baru bertemu
dengan orang asing. Dan dari sinilah kamu mulai belajar tentang bagaimana cara
bersikap ke orang lain, membuat mereka merasa nyaman dan menghormatimu sebagai
rekan satu tim.
2.
Kamu Sekarang Menguasai (Sedikit) Bahasa Inggris
Boleh saja bila kamu tidak menyukai pelajaran
Bahasa Inggris yang ada di sekolahmu. Tapi tidak untuk di Dota 2, disini kamu
wajib menguasai (setidaknya sedikit) bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan
rekan satu tim. Hadir sebagai game yang kental akan kompetitif, Dota 2 tidak
bisa kamu menangkan tanpa berinteraksi dengan pemain lain. Mungkin awalnya kamu
hanya bisa mengucapkan satu dua kata saja, namun lambat daun bahasa Inggris
bukan lagi masalah besar untukmu di Dota 2.
3.
Kamu Mulai Menyingkirkan Rasa Egois
Selain komunikasi yang baik, diperlukan juga
strategi yang tepat agar bisa menang di dalam game Dota 2. Dulu kamu mungkin
cuek terhadap rekan-rekan tim yang lain dan bahkan merasa masa bodoh tentang
setiap hal yang mereka lakukan. Akan tetapi, kini, kamu mulai bisa memberikan
perhatian, mengingatkan ketika mereka melakukan sebuah tindakan salah yang
dapat mengancam nasib satu tim. Bahkan sekarang, menyisihkan sebanyak 200 gold
untuk dua buah Sentry Wards sudah bukanlah menjadi sesuatu yang besar bagimu.
Singkatnya, kini kamu lebih peduli.
4.
Rasa Tanggung Jawab Kini Sudah Melekat Pada Dirimu
Satu tahun lalu, saya bermain Dota 2 hanya
karena hiburan semata. Begitu juga dengan setiap hero yang saya pick, semuanya
saya mainkan semata hanya ingin coba-coba saja, dimana kalah dan menang adalah
urusan belakang. Saya pernah memainkan Crystal Maiden dan mengakhirinya dengan
sebuah Aghanim’s Scepter di tangan pada akhir permainan. Sementara saya
menikmatinya, rekan tim yang lain justru dianiayai oleh musuh yang muncul dari
gelapnya hutan.
Perlahan, saya pun menyadari, Dota 2 berbeda
dengan game lain. Kamu tidak dapat menang dengan hanya membuat dirimu menjadi
kaya raya. Rekan satu tim sangat
memerlukan dukungmu, terutama bagi mereka yang memilih untuk menjadi carry.
Seharusnya, yang saya lakukan adalah mendukung mereka dan ini adalah tanggung
jawab bagi saya seorang support. Bila mereka memerlukan ward, belilah. Bila
mereka membutuhkan backup, bantulah. Jangan tinggalkan mereka mati sendiri di
tengah kepungan musuh. Begitu juga sebaliknya, kamu yang menjadi carry juga
harus bertanggung jawab, jangan biarkan rekan-rekan satu tim menjadi bahan
bully tim lawan, jaga dan bawa mereka menuju kemenangan.
5.
Kamu Gagal dan Berusaha Menjadi Lebih Baik
Semakin tinggi level di Dota 2 otomatis
membuatmu lebih sering ketemu musuh yang lebih jago. Jam terbang yang lumayan
lama telah menjadikanmu bukan lagi seorang newbie. Kini, kamu sudah menjadi
jauh lebih baik bila dibandingkan pada saat pertama kali kamu bermain Dota 2.
Gagal tidak membuatmu menyerah, melainkan melatih kamu menjadi seorang pemain
yang lebih berpengalaman. Dan juga tidak menutup kemungkinan bila suatu hari
kamu akan dikenal sebagai seorang profesional. Agar bisa mencapai titik
tersebut tentu diperlukan proses latihan yang berat.
6.
Kamu Sekarang Lebih Hati-hati Dalam Mengambil Keputusan
Dulu, ketika terlibat dalam sebuah team-fight,
mungkin kamu mengakhirinya dengan satu tim terhapus rata alias team wipe. Itu
disebabkan karena kamu melancarkan skill di waktu yang salah, sehingga tidak
mendarat secara tepat ke area musuh. Satu tim mati semua dan teman-teman pun
menyalahkanmu, menjadikanmu sebagai kambing hitam atas kekalahan pada saat itu.
Kamu mengaku salah dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Dan kamu juga
berjanji akan lebih hati-hati di waktu mendatang.
Secara tidak langsung, sikap hati-hati ini akan terbawa olehmu ke kehidupan nyata.
Ketika bekerja nanti, kamu pun akan sangat-sangat memperhitungkan setiap
langkah yang diambil. Setiap keputusan akan mendatangan konsekuensi berbeda,
dan ketika tahu bila keputusan yang dipilih adalah salah, maka kamu tidak bakal
mengambilnya. Dota 2 membuatmu menjadi lebih bijaksana. Kamu seharusnya
mengucapkan terima kasih.
7.
Sekarang, Kamu Tahu Bagaimana Cara Mengontrol Emosi
Mungkin menurutmu Dota 2 adalah yang paling
sempurna di dalam kategori game MOBA.
Akan tetapi, sayangnya, ia (Dota 2) tidak dilengkapi dengan
pemain-pemain yang sempurna. Banyak pemain di dalam game ini masih membutuhkan
latihan. Singkatnya, Dota 2 masih mempunyai banyak newbie, dikarenakan setiap
harinya game ini didatangi oleh ribuan pemain baru.
Dan karena masih newbie, tentu pemain-pemain
ini tidak memiliki kemampuan bermain Dota 2 sebaik dirimu yang sudah bermain
lebih lama. Mereka kerap berbuat salah dan sering menjadi penyebab dari
munculnya kemarahan para pemain veteran. Meski begitu, bukan berarti mereka
tidak layak bermain Dota 2. Dan bila suatu saat kamu bertemu pemain jenis ini,
bersabarlah dan bawa mereka ke jalan yang benar.
Sebenarnya tidak hanya newbie, pemain veteran
sekalipun kerap melakukan kesalahan. Bahkan terkadang mereka memang sengaja
melakukannya hanya untuk memancing emosi pemain satu tim. Pertama kali bertemu
mungkin kamu akan marah bukan kepalang, namun perlahan kamu pun mulai bisa
mengontrol emosi. Ini mengapa Dota 2
sangat saya rekomendasikan untuk kamu yang ingin melatih kesabaran.
8.
Kini Kamu Lebih Kreatif
Dota 2 memiliki lebih dari seratus hero yang
bisa dimainkan dan semuanya dilengkapi dengan peran sekaligus kemampuan
berbeda-beda. Di beberapa kondisi, kamu dapat mengalahkan seorang musuh hanya
dengan bermodalkan equip dan skill seadanya. Sebaliknya, disaat kamu bertemu
dengan musuh yang lebih berpengalaman, tentu kamu mau tak mau juga harus
mengatur strategi lain.
Yup, begitulah Dota 2. Game ini membebaskan
pemain untuk mengkreasikan kemampuan beserta strategi yang mereka miliki.
Kemampuan menganalisa permainan sangat diperlukan agar kamu dapat dengan mudah
memenangkan pertempuran. Lamanya bermain tidak hanya memberikanmu skill bermain
yang lebih baik, melainkan juga melatih kreatifitasmu dalam menghadapi segala
kondisi.