Posted by :
Rezki Ananda
Sabtu, 18 Juni 2016
Basis data (bahasa
Inggris : database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan
informasi yang disimpan di dalamkomputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari
basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data
(database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu
informasi.
Istilah "basis
data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas,
memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data
komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum
revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulan data
yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari
basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta
yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan
obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut.
Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis
data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum
digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman
mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan
dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya
menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel
diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti
model hierarkis dan model jaringanmenggunakan cara yang lebih eksplisit untuk
mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data
mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat
lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database
management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan
programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
MACAM-MACAM SOFTWARE
DBMS (DATBASE MANAGEMENT SYSTEM)
Database Management
System (DBMS) atau Sistem manajemen basis data (SMBD) adalah suatu sistem atau
perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan
operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Database merupakan salah
satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan oleh semua
organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu untuk
menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran
database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak
pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik
yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah
MySQL, MS SQL Server, Oracle, dan MS Access.
1. MICROSOFT ACCESS
Developer : Microsoft
Microsoft Access atau
Microsoft Office Access adalah program aplikasi dari Microsoft yang ditujukan
untuk kalangan rumahan atau perusahaan kecil menengah karena kapasitas datanya
sangat terbatas. Microsoft Access menggunakan mesin basis data Microsoft Jet
Database Access Engine. Untuk instalasinya membutuhkan space di hardisk yang
lumayan besar. Engine ini hanya bisa dijalankan di lingkup sistem operasi
Windows saja. Untuk keamananya tidak begitu bisa dihandalkan walaupun sudah
mengenal konsep relationship.
Kelebihan dan
Kekurangan :
• Microsoft Access kurang begitu bagus jika
diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak
pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat
klien atau server.
• Salah satu keunggulan Microsoft Access
dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa
pemrograman Structured Query Language (SQL). Para pengguna dapat mencampurkan
dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram
form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
2. MICROSOFT SQL SERVER
Developer : Microsoft
Link
:www.microsoft.com/sql
Macam Edisi : SQL
Server Compact Edition (SQL CE), SQL Server Express Edition, SQL Server
Workgroup Edition, SQL Server Standart Edition, SQL Server Enterprise Edition,
SQL Server Developer Edition.
Microsoft SQL Server
adalah program Sistem Manajemen Dasis Data Relasional. Susunan dari Microsoft
SQL Server dibagi menjadi tiga komponen. SQL OS yang melakukan layanan utama
pada SQL Server, misalnya mengatur aktifitas, pengaturan memori, dan pengaturan
Input/Output. Relational Engine yang bekerja sebagai penghubung komponen
database, tabel, query, dan perintah tersimpan dan Protocol Layer yang mengatur
fungsi-fungsi SQL Server.
Kekurangan :
• Hanya dapat diimpelementasikan pada 1 unit
server, jika terdapat tambahan server maka hanya akan berfungsi sebagai pasif /
standby server (tidak memiliki kemampuan Technology Cluster Server seperti
halnya pada DMBS Oracle).
• Hanya bisa berjalan pada satu platform
system operasi yaitu Microsoft Windows.
• Merupakan software berlisensi dan berharga
mahal untuk perusahaan skala kecil dan menengah.
Kelebihan :
• Cocok untuk perusahaan dengan skala kecil,
menengah, dan besar sehingga mampu untuk mengolah data dengan jumlah yang
besar.
• Memiliki kemampuan untuk management user
dan tiap user bisa diatur hak akses terhadap suatu database oleh database
administrator.
• Untuk diterapkan pada pembangunan suatu
program aplikasi, akan mudah dalam melakukan koneksi dengan computer client
yang pembangunan aplikasinya menggunakan software yang sama platform dengan
MS-SQL, misalnya Microsoft Visual Basic.
•
Memiliki tingkat pengamanan / security data yang baik.
• Memiliki kemampuan untuk back-up data,
rollback data, dan recovery data.
• Memiliki kemampuan untuk membuat database
mirroring dan clustering.
3. ORACLE
Developer : Oracle
Corporation
Sejarah Singkat
Oracle
Perusahaan Oracle
didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner, Ed Oates, dan
Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) selama
beberapa tahun sampai saat ini. Perusahaan ini berkonsentrasi pada pembuatan
database server di mainframe. Kisah sukses Oracle Corp terkait dengan sejarah
dan teori database relasional. Teori database relasional diperkenalkan hampir
secara simultan oleh Edgar F. Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large shared
data banks) dan seorang penemu lain yang kurang dikenal, pada tahun 1969. IBM
adalah perusahaan pertama yang menerapkan model relasional ini dalam bahasa
SQL, dengan produknya DB2. Sayangnya IBM agak ragu akan keampuhan SQL dan model
relasional (nantinya akan berpengaruh pada ketertinggalan IBM di pasar
database-server sistem operasi Unix dan Windows ).
Larry melihat
perkembangan teori model relasional dan implementasi database relasional dalam
DB2. Ia yakin bahwa model relational adalah “way of the future” dan memutuskan
untuk mengimplementasikan model relasional di produk Oracle. Sebelumnya produk
database Oracle memakai model nonrelasional. Oracle menjadi pesaing kuat bagi
IBM dalam pasar database server di mainframe, terutama database bermodel
relasional.
Sekitar pertengahan
tahun 1980an, Larry mendiversifikasi produk Oracle (versi 6.x) keluar
mainframe, yakni ke sistem operasi Unix. Selanjutnya tahun 1996 Oracle Corp
mendiversifikasi Oracle (versi 7.x) ke sistem operasi Novell Netware, Windows
NT, dan Linux (versi 8.x, tahun 1997). Mulai pertengahan tahun 1990an Oracle
Corp mulai membuat juga produk-produk nondatabase-server seperti application
server (WebDB, OAS), development tools (Oracle Developer, Oracle Designer), dan
application suite (Oracle Apps).
Oracle adalah
relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara
terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang
efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
• Dapat bekerja di lingkungan client/server
(pemrosesan tersebar)
• Menangani manajemen space dan basis data
yang besar
• Mendukung akses data secara simultan
• Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
• Menjamin ketersediaan yang terkontrol
• Lingkungan yang tereplikasi
Database merupakan
salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan oleh semua
organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu untuk
menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran
database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak
pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik
yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah
MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Oracle merupakan DBMS
yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang memiliki kesan
yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai
Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat,
terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora kelar-kelar” yang
berarti “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan
MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena
berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat mahal.
Namun yang mereka
tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang dirancang khusus
untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah.
Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil
atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang
berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi
tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus
bertambah besar.
Kekurangan:
• Merupakan software DMBS yang paling mahal,
paling rumit, dan paling sulit untuk dipelajari.
• Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi
untuk dapat menjalankan software DMBS Oracle supaya berjalan dengan stabil.
• Hanya diperuntukan bagi perusahaan berukuran
besar, dan tidak cocok untuk perusahaan kecil maupun menengah.
Kelebihan :
• Merupakan software DBMS yang handal dan
memiliki kemampuan yang tinggi.
• Dapat menangani jumlah data dalam ukuran yang
besar.
• Dapat mengolah data
dalam ukuran besar dan mengolahnya dengan cepat sehingga didapatkan informasi
yang akurat sesuai permintaan pengguna/user.
• Memiliki kemampuan akan fleksibilitas dan
skalabilitas yang dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang
bervolume besar dan terus-menerus bertambah besar.
• Memiliki kemampuan Technology Cluster
Server, dimana jika terdapat lebih dari satu unit server misalnya 100 unit
server maka Oracle dapat menjadikan 100 unit server tersebut aktif bekerja
bersama sebagai 100 aktif server.
•
Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur hak
akses terhadap suatu database oleh database administrator.
• Bisa berjalan pada lebih dari satu platform
system operasi.
4. MySQL
Developer : MySQL AB
Versi Terakhir :
5.0.41 (Mei 2007)
Link :www.mysql.com
MySQL merupakan
sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa inggris : data
management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6
juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai
perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL),
tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana
penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang
merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code
sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori
oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh
hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang
Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan
Michael “monthy widenius.
Kekurangan :
• Tidak cocok untuk menangani data dengan
jumlah yang besar, baik untuk menyimpan data maupun untuk memproses data.
• Memiliki keterbatasan kemampuan kinerja pada
server ketika data yang disimpan telah melebihi batas maksimal kemampuan daya
tampung server karena tidak menerapkan konsep Technology Cluster Server.
Kelebihan :
• Free (bebas didownload)
• Stabil dan tangguh
• Fleksibel dengan berbagai pemrograman
• Security yang baik
• Dukungan dari banyak komunitas
• Kemudahan management database
• Mendukung transaksi
• Perkembangan software yang cukup cepat.
5. FIREBIRH
Sejarah Firebird
Firebird adalah salah
satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat open
source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar tahun 2000 mengeluarkan
versi beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan sifat open source.
Namun entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi InterBase
secara open source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi pada saat
yang bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code InterBase
6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code database
ini dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.
Pengembangan codebase
Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1, dengan memporting kode
Firebird 1 berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan pembersihan kode secara
besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis pertama dari codebase Firebird 2.
Pengembangan ini merupakan satu kemajuan signifikan bagi para developer dan
seluruh tim dalam project Firebird, namun tentu ini bukan akhir dari tujuan.
Dengan dirilisnya Firebird 1.5, pengembangan lebih lanjut difokuskan pada
Firebird versi 2.
Pada bulan April
2003, Yayasan Mozilla memutuskan mengganti nama web browser mereka dari
”Phoenix” menjadi ”Firebird”. Keputusan ini ditanggapi dengan serius oleh
proyek Firebird Database dengan asumsi bahwa hal tersebut bisa membingungkan
user karena dua produk berbeda menggunakan nama yang identik. Protes atas hal
ini berlanjut hingga para pengembang Mozilla membuat satu pernyataan yang jelas
bahwa nama Firebird dalam kenyataannya adalah ”Mozilla Firebird”. Pernyataan
ini juga membuat memperjelas bahwa nama Mozilla Firebird merupakan sebuah
”codename” atas proyek web browser yang tengah dikerjakan oleh Mozilla. Pada
tanggal 9 Februari 2004, Mozilla akhirnya mengganti kembali nama browser mereka
sebagai Mozilla Firefox, Dengan demikian hal tersebut secara otomatis
menghilangkan kebingungan para pengguna.
Firebird dan
Interbase. Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen
basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar
ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun
pada sejumlah platform Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh
FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source
milik Borland. Karena itulah Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE
yang sama karena awalnya sama” dikembangkan oleh Borland. Namun dalam
perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh Borland menjadi
Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan oleh komunitas
Open Source, sehingga menjadikannya sebagai produk Database Server yang FREE.
Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk komersial dan
free. Dalam konsep teknik programmingnya, ada banyak yang sama, namun pengayaan
Firebird lebih banyak dan menjadikannya lebih luwes, terutama dalam koneksi
client-server (port) dan integritasnya. Modul-modul kode baru ditambahkan pada
Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer’s Public License (IDPL),
sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah
InterBase Public
License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla
Public License 1.1.
Pengguna Firebird
Open source DBMS ini
dimotori oleh para developer Interbase 6.x open-source. Jika pernah menggunakan
produk-produk RDBMS, seperti Ms-SQL Server, Oracle, DB2, Informix, dan
lain-lain, kita tidak akan kesulitan dalam mengenal Firebird. Mengapa Firebird?
banyak orang menggunakan produk RDBMS yang sudah populer, dan harganya pun
sangat mahal, sehingga banyak yang ingin belajar harus mencari versi ‘bajakan’
dari produk tersebut untuk bisa belajar. Alasannya sederhana, ingin belajar
RDBMS berkelas enterprise tetapi tidak usah membayar.
Kalangan-kalangan
seperti inilah yang seringkali memanfaatkan Firebird. Produk ini gratis dan
berkelas enterprise. Selain itu Firebird juga digunakan para pelaku bisnis,
mereka ingin solusi sistem informasi berskala besar (enterprise), namun mereka
juga ingin menghindari harga yang sangat mahal dan biaya maintenance yang juga
sangat mahal. Produk ini mampu bersaing dengan produk-produk berkelas seperti
Ms-SQL Server atau Oracle sekalipun, dalam segala hal fitur, kecepatan,
performa, apapun anda menamakannya, Firebird benar-benar bisa dibandingkan,dan
yang lebih penting Firebird is totally Free. Kalau memang Firebird Hebat,
berkelas, dan gratis, mengapa Firebird kurang populer saat ini? jawabannya
sederhana, Firebird mempunyai developer yang tangguh, support yang tangguh,
tetapi Firebird tidak mempunyai marketing yang tangguh.
Kemampuan dan
Kelebihan Firebird
Kita bisa melihat
berbagai macam aktivitas dan kemampuan Firebird pada situs officialnya yang
beralamat di www.firebirdsql.org. Banyak sekali fasilitas menarik yang
ditawarkan oleh Firebird (ini bisa dibandingkan dengan fasilitas yang
ditawarkan oleh MySQL). Firebird memiliki rata-rata fasilitas yang dimiliki
oleh sebuah komersial database misalnya seperti stored procedure, trigger,
sistem backup, replikasi dan tools sql yang lengkap. Firebird juga support
dengan ANSI SQL yang berarti akan semakin memudahkan Anda dalam proses migrasi
antar database platform.
Beberapa kemampuan
dari open source DBMS ini antara lain:
1. Firebird support dengan transaksi
layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah transaksi bisa di-commit atau
di-rollback dengan mudah. Bahkan Firebird support dengan savepoint pada suatu
transaksi dan kita bisa melakukan rollback kembali ke savepoint yang kita
tentukan tadi (ini mirip seperti fasilitas pada Oracle).
2. Firebird menggunakan sintaks standard
untuk menciptakan suatu foreign key.
3. Firebird support row level locks, secara
default Firebird menggunakan apa yang disebut dengan multi-version concurrency
system. Ini artinya bahwa semua session pada database akan melihat data yang
lama sampai data yang baru sudah di-commit ke dalam database. sebagai
alternative untuk locking juga bisa digunakan perintah select… for update with
lock.
4. Firebird support stored procedure dan
triggers dengan bahasa yang standard sehingga tidak akan membingungkan bagi
Anda yang ingin belajar. Triggers pada Firebird mirip seperti yang dijumpai
dalam Oracle yaitu menggunakan before atau after insert, update atau delete.
Ini berbeda dengan sistem trigger pada Sybase atau MS SQL Server yang
menggunakan tabel virtual inserted dan deleted.
5. Firebird bisa melakukan replikasi,
solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat oleh pihak ketiga, tetapi sebenarnya
teknik replikasi ini seperti konsep trigger yang selalu memonitor adanya
operasi insert, update atau delete ke dalam database.
6. Firebird support dengan multiple data
file, ya, Firebird bisa menggunakan lebih dari satu file sebagai single logic
database. Ini sangat berguna bagi para DBA (Database Administrator) untuk
mengadministrasi database.
7. Software untuk mengadministrasi mudah
didapat karena banyak sekali software untuk mengadministrasi database Firebird,
misalnya saja EMS IB Manager, IBConsole, isql, FBManager, Marathon dan banyak
lagi yang lainnya. Aplikasi tersebut ada yang komersial atau bahkan ada yang
open source.
8. Library connection untuk Firebird yang
sudah tersedia ada banyak, ada driver untuk ODBC, JDBC bahkan .NET database
provider. Bahkan dari PHP juga sudah disediakan library untuk koneksi ke
database Firebird ini.
9. Banyaknya fasilitas support dan
maintenance karena banyaknya komunitas Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas
yang sering menggunakan Firebird biasanya adalah programmer Delphi. Kalau di
luar negeri sudah sangat banyak sekali komunitasnya, mulai dari komunitas
developer, Firebird architect, Firebird test dan lain sebagainya. Anda bisa
mencarinya di Yahoo! Groupswww.yahoogroups.com) dengan kata kunci Firebird.
6. Microsoft SQL server 2000
Microsoft SQL Server
2000 adalah perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang
didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan
berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan
Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan
kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para
database administrator.
DBMS merupakan suatu
system perangkat lunak untuk memungkinkan user (pengguna) untuk membuat,
memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien.
Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data yang ada.
Sedangkan RDBMS atau Relationship Database Management System merupakan salah
satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau hubungan antar table.
RDBMS (Relational Database Management System) adalah perangkat lunak untuk
membuat dan mengelola database, sering juga disebut sebagai database engine. Istilah
RDBMS, database server-software, dan database engine mengacu ke hal yang sama;
sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa contoh dari RDBMS diantaranya
Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.
7. Visual Foxpro 6.0
Pada tahun 1984, Fox
Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada saat
itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan
mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical Unit Interface) pada
tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan
pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman
berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk
berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan juga dapat
membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro
menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu
pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi
tuntutan zaman.
Model data yang
digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional merupakan
model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna, serta
merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table
berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi
tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa
sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk
berhubungan dengan relasi lain.
8. Database Desktop Paradox
Database desktop
merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung
terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang
terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase,
Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS
tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih
lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya
mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel
pada 1 file database seperti pada Ms. Acces.
Struktur field pada
Paradox 7 :
1. Field Name
Field Name merupakan
nama pengenal kolom pada suatu tabel. Terdapat beberapa aturan dalam penulisan
field name antara lain :
· Panjang maksimum 25 karakter
· Tidak boleh diawai dengan spasi tapi
boleh mengandung spasi
· Unik, artinya tidak ada nama kolom yang
sama
· Tidak boleh menggunakan tanda koma (,),
tanda pipe (|), dan tanda seru (!)
· Hindari kata-kata yang merupakan perintah
SQL
2. Type
Digunakan untuk
menetukan tipe data yang dapat ditampung dalam field.
3. Size
Merupakan ukuran dari
panjang data yang diizinkan untuk suatu field.
4. Key
Dapat berupa primary
key sebagai key yang membedakan untuk setiap baris kolom. Syarat untuk primary
key adalah unik, artinya tidaka boleh ada data yang memiliki primary key yang
sama.