Posted by :
Rezki Ananda
Jumat, 17 Juni 2016
Paragraf deduktif adalah
paragraf yang dikembangkan dengan pola deduksi, yaitu memaparkan hal umum
terlebih dahulu kemudian menjabarkan hal – hal khusus. Dengan kata lain
paragraf ini meletakkan gagasan utamanya pada kalimat utama di awal
paragraf.
Contoh :
Handphone sangat berguna
bagi kehidupan manusia. Perangkat komunikasi ini bisa menjadi alat komunikasi
yang sangat efektif. Mereka bisa menghubungkan dua orang atau lebih meski terlampau
jarak yang sangat jauh dan bahkan dengan waktu yang sangat cepat. Disamping
sebagai alat komunikasi, handphone juga bisa menjadi alat bantu serba guna.
Dewasa ini handphone telah dibuat dengan menambahkan fitur – fitur yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia misalnya Google map, kalkulator, penyimpan
photo, memo, dan lain – lain. Fitur – fitur tersebut bisa membantu manusia
memudahkan pekerjaannya. Contohnya adalah jika manusia tersesat, mereka bisa
menggunakan aplikasi Google map di handphone miliknya.
Pengembangan
pikiran
Paragraf di atas
dikembangkan dengan cara pola deduksi, berikut adalah penjelasannya.
Handphone sangat berguna
. . . (Umum / gagasan utama)
Perangkat komunikasi ini
. . . (Khusus / Pendukung utama 1)
Mereka bisa menghubungkan
. . (Khusus / Pendukung tambahan 1)
Disamping sebagai alat .
. . (Khusus / Pendukung utama 2)
Dewasa ini handphone
telah . . . . (Khusus / Pendukung tambahan 2.1)
Fitur – fitur tersebut
bisa . . . (Khusus / Pendukung tambahan 2.2)
Contohnya adalah jika
manusia, . . . (Khusus / Pendukung tambahan 2.3)
Catatan:
Umum / Gagasan utama
= Topik pembahasan
Pendukung utama
= Kalimat pendukung gagasan utama
Pendukung tambahan
= Kalimat pendukung gagasan pendukung
Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah
suatu paragraf yang dikembangkan dengan pola induksi, yaitu dengan cara
menjabarkan hal – hal khusus terlebih dahulu dan kemudian disimpukan menjadi
suatu hal yang umum. Dengan kata lain, paragraf deduksi adalah paragraf yang
kalimat utamanya terletak pada akhir paragraf. Pola paragraf ini biasanya
dipakai dalam paragraf generalisasi, sebab – akibat, akibat – sebab, dan
analogi
Contoh
:
Merokok bisa menyebabkan
gangguan pernafasan, seperti bronkitis, asma, dan lainnya. Hal ini dikarenakan
asap yang masuk ke dalam tubuh sangatlah berbahaya. Selain menyebabkan gangguan
pada pernafasan, merokok juga bisa menyebabkan kanker paru – paru. Kandungan
tar yang ada pada rokok akan memicu sel – sel kanker pada paru – paru untuk berkembang.
Terlebih lagi, merokok juga bisa menyebabkan kecanduan. Nikotin yang ada
pada rokok akan mempengaruhi otak untuk terus mengkonsumsi rokok, sehingga
membuat perokok susah untuk menghentikannya. Oleh karena itu, merokok sangatlah
berbahaya bagi kesehatan manusia.
Pengembangan
gagasan
Merokok bisa menyebabkan, . . .(Khusus /
Pendukung utama 1)
Hal ini dikarenakan asap . . . (Khusus / Pendukung tambahan 1)
Selain menyebabkan, . . . (Khusus / Pendukung utama 2)
Kandungan tar yang . . . (Khusus / Pendukung tambahan 2)
Terlebih lagi, merokok . . . (Khusus / Pendukung utama 3)
Nikotin yang ada pada . . . (Khusus / Pendukung tambahan 3)
Oleh karena itu, merokok . . . (Umum / Gagasan utama)
Hal ini dikarenakan asap . . . (Khusus / Pendukung tambahan 1)
Selain menyebabkan, . . . (Khusus / Pendukung utama 2)
Kandungan tar yang . . . (Khusus / Pendukung tambahan 2)
Terlebih lagi, merokok . . . (Khusus / Pendukung utama 3)
Nikotin yang ada pada . . . (Khusus / Pendukung tambahan 3)
Oleh karena itu, merokok . . . (Umum / Gagasan utama)
Paragraf Campuran
Paragraf
campuran adalah gabungan dari pola deduksi dan induksi, yaitu dengan
menyampaikan gagasan utama terlebih dahulu, kemudian dijabarkan hal khusus,
lalu disimpulkan kembali dengan hal umum. Dengan kata lain, paragraf ini
memiliki gagasan utama pada paragraf utama yang diletakkan di bagian awal dan
akhir paragraf.
Contoh:
Kebijakan
pemerintah dengan menaikkan harga BBM sangat menyusahkan rakyat. Banyak rakyat
yang hidupnya menjadi sengsara karena harga – harga bahan pokok turut mengalami
kenaikan. Padahal gaji mereka tetap, sehingga pengeluaran mereka menjadi
bertambah. Bahkan kesulitan tidak hanya terjadi pada pemenuhan barang kebutuhan
pokok, tetapi juga ikut berimbas pada tarif – tarif atau biaya lainnya seperti,
tarif angkot, air, listrik, dan lain – lain. Contohnya, akibat dari kenaikan
tarif, pengeluaran mereka juga harus bertambah. Oleh karena itu, kebijakan ini
sangat tidak mendukung rakyat kecil.
Pengembangan
gagasan
Kebijakan pemerintah dengan menaikkan .
. . (Umum / Gagasan utama)
Banyak rakyat yang hidupnya menjadi . . . (Khusus / Pendukung utama 1)
Padahal gaji mereka tetap, sehingga . . . (Khusus / Pendukung tambahan 1)
Bahkan kesulitan tidak hanya terjadi pada . . . (Khusus / Pendukung utama 2)
Contohnya, akibat dari kenaikan tarif, . . . (Khusus/ Pendukung tambahan 2)
Oleh karena itu, kebijakan ini sangat tidak . . . (Umum / Kesimpulan)
Banyak rakyat yang hidupnya menjadi . . . (Khusus / Pendukung utama 1)
Padahal gaji mereka tetap, sehingga . . . (Khusus / Pendukung tambahan 1)
Bahkan kesulitan tidak hanya terjadi pada . . . (Khusus / Pendukung utama 2)
Contohnya, akibat dari kenaikan tarif, . . . (Khusus/ Pendukung tambahan 2)
Oleh karena itu, kebijakan ini sangat tidak . . . (Umum / Kesimpulan)